Sunday, February 21, 2016

Lihat Apa Berlaku Pada Roh Suamiku Seorang Kaki Facebook





Tangisan Roh Suami Kaki Facebook


(Suami Kaki Facebook Sila Baca Ini Sebelum Menyesal)

Saya terlanggar dengan seseorang yang tidak saya kenal. “Oh, maafkan saya,” reaksi spontan saya.


 Dia juga berkata, “maafkan saya juga.” Orang itu dan saya bertegur sangat sopan. Kami pun berpisah dan mengucapkan salam.
 
Namun cerita jadi lain apabila sampai di rumah. Pada hari itu juga, ketika saya sedang menelefon salah satu rakan sekerja terbaik saya, dengan bahasa sangat lembut dan santun untuk meraih/melobi simpati rakan saya itu, tiba2 anak lelaki saya berdiri diam2 di belakang saya. 
Ketika saya hendak berpusing,hampir saja membuatnya jatuh. “Pergi!!! Main sana, ganggu saja!!!” teriak saya dengan marah. Ia pun pergi dengan hati hancur dan merajuk.
 
Ketika saya berbaring di tempat tidur malam itu, dengan halus Malaikat berbisik. 
 
“Tuhan menyuruh Aku mencabut nyawamu dan mengambil hidupmu sekarang. Namun sebelumnya, Tuhan izinkan kau melihat lorong waktu sesudah kematianmu. 
 
Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kau kenal, etika kesopanan kamu gunakan. Akan tetapi dengan anak sendiri, engkau perlakukan kasar, akan ku perlihatkan engkau setelah kematianmu hari ini, bagaimana keadaan majikanmu, kawan rapatmu, sahabat dunia mayamu serta keadaan keluargamu”.
 
Lalu aku pun melihat, hari itu saat jenazahku masih diletakkan di ruang keluarga, hanya satu orang sahabat dunia mayaku yg datang, selebihnya hanya mendoakan di dalam group, bahkan ada juga yang tdk memberi komen apa apa pun atas kepergianku dan ada juga yang hanya menulis, ‘Al-Fatihah’ ada yg ‘RIP’.
 
Kawan sekerja ku dtg, Sekejap melihat jenazahku, lalu mereka asyik mengambil gambar dan bercerita.
 
 Bahkan ada yg asyik membicarakan aibku sambil tersenyum2. Bos yg aku hormati, hanya datang sebentar melihat jenazahku dalam beberapa minit lalu pulang dan kawan2 rapatku, tidak ada satupun dari mereka yang aku lihat.
Kemudian ku lihat anak-anakku menangis di pangkuan isteriku, yang kecil berusaha menggapai jenazahku meminta aku bangun, namun isteriku menghalangnya.
 
 Isteriku pengsan berkali-kali, aku tidak pernah melihat dia sebingung demikian. Lalu aku teringat betapa sering aku acuh tak acuh dengan panggilannya yg mengajakku berbual, aku selalu sibuk dengan hp ku, dengan kawan2 dan teman2 dunia mayaku.
 
 Lalu aku lihat anak2ku sering ku herdik & ku bentak mereka saat aku sedang asyik dengan hpku, di saat mereka minta perhatian dariku. Oh Tuhan….Maafkan aku.
 
Lalu aku melihat 7 hari selepas kematianku. Teman2 sudah melupakanku, sampai detik ini aku tidak lagi mendengar doa mereka untukku. 
Pihak office menggantiku dgn staf lain, teman2 dunia mayaku masih sibuk dengan perbualan di group, tanpa ada yang berbicara tentangku ataupun bersedih terhadap ketiadaanku di group mereka.
 
Namun, aku melihat isteriku masih pucat dan menangis, air matanya selalu menitis saat anak2ku bertanya di mana papa mereka?
Aku melihat dia begitu longlai dan pucat, ke mana semangatmu isteriku? Oh Tuhan maafkan aku….
 
Hari ke 40 sejak aku tiada, teman2 FB ku lenyap secara drastik, semua sudah memutuskan hubungan denganku, seolah tidak ingin lagi melihat kenanganku semasa hidup. Bosku dan teman2 sekerja, tdk ada satu pun yang mengunjungi kuburku atau pun sekadar mengirimkan doa.
 
Lalu kulihat keluargaku, isteriku sudah boleh tersenyum, tapi tatapannya masih kosong, anak2 kecilku masih asyik bertanya bila papa pulang. Anakku yang paling kecil adalah yang paling kusayang, masih selalu menungguku dijendela, menantikan kepulanganku.
 
15 tahun berlalu, kulihat isteriku menyiapkan makanan untuk anak2ku, sudah mulai kelihatan kedutan tua dan lelah di wajahnya. Dia tidak pernah lupa mengingatkan anak2 bahwa hari ini hari Jumaat, jangan lupa solat.
Lalu aku membaca tulisan di atas secebis kertas milik anak perempuanku malam semlm, dia menulis….
 “Seandainya aku masih punya papa, pasti tidak akan ada laki2 yang berani tidak sopan denganku dan aku tidak melihat mama sakit mencari nafkah seorang diri buat kami. Oh Tuhan…. Kenapa Kau ambil papaku, aku perlu papaku Ya Allah..” kertas itu basah karena titisan airmatanya..Ya Allah maafkanlah aku….
 
Sampai bertahun2 anak2 dan isteriku pun masih terus mendoakanku agar aku sentiasa berbahagia di akhirat sana.Kemudian, aku terbangun….. Oh Tuhan syukur… Ternyata aku cuma bermimpi….
Perlahan lahan aku pergi ke kamar anakku dan berlutut dekat tempat tidurnya. Aku masih lihat airmata di sudut matanya, kasihan, terlalu keras aku mengherdik mereka…
 “Anakku, papa sangat menyesal karena telah berlaku kasar padamu. “Anakku, aku mencintaimu… aku benar-benar mencintaimu, maafkan aku anakku”. Ku peluk anakku, ku cium pipi dan keningnya.
Lalu kulihat isteriku yang sedang tertidur, isteriku yang sapaannya sering ku tak hirau ajakannya untuk berbicara. 
 
Sering kali aku sengaja berpura2 tidak mendengarnya, bahkan pesan2 darinya sering aku anggap tak bermakna, maafkan aku isteriku, maafkan aku.Air mataku tak dapat ku bendung lagi.
 
Apakah kita menyedari bahwa jika kita mati esok pagi, jabatan di mana kita bekerja akan mudah mencari pengganti kita. 
 
Teman2 akan melupakan kita sebagai cerita yang sudah berakhir, malah ada rakan2 kita yg masih menceritakan kelemahan yang tidak sengaja kita lakukan. Teman2 dunia maya pun tak pernah membicara lagi, seolah2 aku tidak pernah wujud dalam group mereka.
 
Lalu aku rebahkan diri di samping isteriku, hpku masih terus bergetar, berpuluh2 notifikasi masuk menyapaku, menggelitik untuk aku buka, tapi tidak.. tidak.. Aku matikan hpku dan aku pejamkan mata.
 
 Maaf….Bukan kalian yang akan membawaku ke syurga, bukan kalian yang akan menolongku dari api neraka, tapi keluargaku….Keluarga yang jika kita tinggalkan akan merasakan kehilangan selama sisa hidup mereka.

Wednesday, February 10, 2016

RANCANGAN HALAQAH TV9 - TANDA-TANDA BESAR KIAMAT

Mulai Sabtu lepas (6/2/2016) sehingga penghujung tahun 2016

(selama 30 minggu) Tv9 akan menyiarkan rancangan Halaqah Khas

(jam 6.30 ptg setiap Sabtu) yang akan membincangkan topic 

Tanda-tanda Besar Kiamat oleh Ustaz Danial Zainal Abidin. Moga 

rancangan ini bermanfaat untuk kita semua dan memahami apa 

sebenarnya yang akan terjadi kerana Kiamat itu Pasti.

Boleh ikuti rancangan ini dalam tonton.com.my

Wednesday, February 3, 2016

ANTARA PERISTIWA AKHIR ZAMAN

Pemimpin Yang Diktator - Dari Abu Hurairah r.a. berkata, bahawa Rasulullah s.a.w bersabda:“Sesungguhnya di kalangan kamu nanti akan tertanam kemahuan besar kedudukan (politik) dalam kerajaan. Sesungguhnya yang demikian itu akan menjadikan kamu menyesal dan susah pada Hari Kiamat; Sebaik-baik ibu adalah yang mahu menyusui anak (ertinya sebaik-baik pemimpin adalah yang memperhatikan kepentingan rakyat), dan seburuk-buruk ibu adalah ibu yang tidak mahu menyusui anaknya (ertinya seburuk-buruk pemimpin adalah pemimpin yang tidak memerhatikan kepentingan rakyat). (Hadith Riwayat Bukhari dan Nasae’i).

Pemimpin Yang Menipu Rakyat -  Ka’ab bin Ujrah r.a. berkata bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: Akan datang di kemudian hari nanti, setelah aku tiada; beberapa pemimpin yang berdusta dan berbuat aniaya. Maka barang siapa yang membenarkan kedustaan mereka dan membantu (mendukung) tindakan mereka yang aniaya itu, maka ia bukan termasuk umatku, dan bukanlah aku daripadanya. Dan ia tidak akan dapat sampai datang ke telaga (yang ada di syurga).  (Hadith Riwayat Tirmidzi, Nasae’i dan Hakim).

Iman Yang Semakin Lemah -  Dari Abu Hurairah r.a. bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: "Dahulukanlah amal soleh di mana pada waktu itu akan terjadi huru-hara dahsyat bagaikan malam yang gelap gelita, seseorang pada pagi harinya beriman lalu pada petang harinya menjadi kafir, atau petang harinya kafir, lalu pagi harinya menjadi mukmin. Ia menjual agamanya dengan keduniaan".  (Hadith Riwayat Muslim).

Abu Umamah r.a. berkata bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: "Kelak akan terjadi suatu fitnah, yang keadaan mukmin sedang petang harinya menjadi kafir, kecuali orang yang Allah dihidupkan dengan ilmu yang manfaat"   (Hadith Riwayat Ahmad dan Thabrani).

Pemimpin Yang Menyembunyikan Hak Rakyat -  Dari Ubadah bin Shamit r.a. bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: Sesudahku nanti ada pemimpin-pemimpin yang menguasai urusanmu. Mereka mengetahui urusanmu, sedangkan kamu sendiri tidak mengetahuinya. Mereka menyembunyikan atasmu sesuatu yang menjadi hakmu sedang kamu mengetahuinya. Barangsiapa yang menemui kejadian seperti itu, maka janganlah mentaati orang yang berbuat durhaka kepada Allah Azza Wa jalla.  (Hadith Riwayat Thabrani dan Hakim).

Pemimpin Yang Membuat Kerosakan -  Ibnu Mas’ud r.a berkata bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: Nanti kamu sekalian akan dikuasai para pemimpin yang selalu membuat kerosakan, dan Allah tidak akan memberikan perbaikan/pertolongan kepada mereka. Barangsiapa di antara mereka taat kepada Allah, maka bagi mereka akan mendapat pahala dan kamu harus bersyukur. Dan barangsiapa di antara mereka yang membuat maksiat kepada Allah, maka mereka akan mendapat dosa dan kamu harus bersikap sabar.  (Hadith Riwayat Thabrani).

Ramai Pemimpin Tetapi Tidak Dapat Menjamin Ketenteraman -  Dari Abdurrahman Al-Anshari r.a bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: Sebahagian dari tanda-tanda dekatnya Hari Kiamat adalah banyaknya bacaan (ramai yang pandai membaca) dan sedikit di antara mereka yang mengerti agama, banyak umara’ (pemimpin) tetapi ketenteraman berkurang.  (Hadith Riwayat Thabrani).

Pemimpin Yang Diingkari Rakyat -  Dari Ibnu Abbas r.a bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: Kelak akan ada pemimpin yang kamu mengenalnya, tetapi kamu mengingkari (perbuatan)nya. Barangsiapa yang menentang mereka (tidak mengikuti dan tidak mendukung perbuatannya), mereka akan selamat. Barangsiapa yang menjauhi mereka, ia akan aman sentosa, barangsiapa yang bergaul (mendukung) dengannya, maka ia akan binasa.  (Hadith Riwayat Ibnu Abi Syaibah dan Thabrani).

Dari Ummi Salmah r.a. bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: Nanti akan ada penguasa; Kamu sekalian mengenalnya, tetapi kamu mengingkarinya. Barangsiapa yang membencinya, maka ia akan bebas; barangsiapa yang mengingkarinya dia akan selamat, tetapi mereka ada juga pengikutnya.  (Hadith Riwayat Muslim dan abu Daud).